Kisah Nyata Pemindahan Kuntilanak Part I
Sebagai warga negara indonesia, Tentunya anda sudah tidak asing lagi mendengar nama Kuntilanak, Hantu wanita dengan ciri wajah menyeramkan, Lingkar mata hitam lebam, Memakai seperti juba berwarna putih kusam, Rambut kusut panjang dan sering sekali terdengar tertawa dan menangis.
Saya pastikan kepada anda bahwa cerita ini benar-benar nyata dan dialami oleh saya sendiri. Untuk menceritakan pengalaman saya bertemu kuntilanak, Saya akan menyisipkan intermezo sedikit agar pembaca sekalian tidak takut untuk melanjutkan membaca artikel ini.
Awal cerita saya bertemu dengan kuntilanak dimulai pada hari minggu, Tepatnya beberapa hari setelah tahun baru 2005, Pada saat itu suasana tahun baru masih terasa di fikiran saya karena itu moment yang tidak akan saya lupakan.
Pada hari itu, Warga sekitar rumah saya berniat untuk melakukan pembangunan jalan yang agak lebih baik lagi, Karena jalan sebelumnya masih bertanah dan sangat licin kala musim hujan tiba, Mendengar akan adanya perbaikan jalan tersebut saya cukup merasa senang akan ada nya prubahan pada kampung saya.
Walaupun pada saat itu saya masih sekolah dibangku SMP, Tapi niat saya untuk bergotong royong demi perubahan kampung saya sangat besar, Saya membantu membawakan potongan potongan pohon liar yang sudah tidak bermanfaat dan akan dibangun jalan.
Saat sedang seru menggotong batang batang pohon yang sudah tidak terpakai, Saya melihat ada seorang warga memotong pohon nangka dan nampaknya kesulitan sekali dalam memotong pohon nangka tersebut,
Karena saya penasaran saya langsung melontarkan pertanyaan kepada tetangga saya itu " Kenapa bang kok pohon nya tidak bisa di potong/tebang". Lantas tetangga saya itu menjawab, Iya nih sepertinya pohon ini ada penunggunya.
Mendapati jawaban seperti itu saya makin tertantang untuk fokus pada pohon tersebut, Sampai pada akhirnya semua gregaji mesin yang mencoba memotong pohon tersebut rusak semua, Dan tetangga saya pun meminta bantuan pada ustadz setempat untuk mendapatkan jawaban dari hal ghaib ini.
BERSAMBUNG >>
Awal cerita saya bertemu dengan kuntilanak dimulai pada hari minggu, Tepatnya beberapa hari setelah tahun baru 2005, Pada saat itu suasana tahun baru masih terasa di fikiran saya karena itu moment yang tidak akan saya lupakan.
Pada hari itu, Warga sekitar rumah saya berniat untuk melakukan pembangunan jalan yang agak lebih baik lagi, Karena jalan sebelumnya masih bertanah dan sangat licin kala musim hujan tiba, Mendengar akan adanya perbaikan jalan tersebut saya cukup merasa senang akan ada nya prubahan pada kampung saya.
Walaupun pada saat itu saya masih sekolah dibangku SMP, Tapi niat saya untuk bergotong royong demi perubahan kampung saya sangat besar, Saya membantu membawakan potongan potongan pohon liar yang sudah tidak bermanfaat dan akan dibangun jalan.
Saat sedang seru menggotong batang batang pohon yang sudah tidak terpakai, Saya melihat ada seorang warga memotong pohon nangka dan nampaknya kesulitan sekali dalam memotong pohon nangka tersebut,
Karena saya penasaran saya langsung melontarkan pertanyaan kepada tetangga saya itu " Kenapa bang kok pohon nya tidak bisa di potong/tebang". Lantas tetangga saya itu menjawab, Iya nih sepertinya pohon ini ada penunggunya.
Mendapati jawaban seperti itu saya makin tertantang untuk fokus pada pohon tersebut, Sampai pada akhirnya semua gregaji mesin yang mencoba memotong pohon tersebut rusak semua, Dan tetangga saya pun meminta bantuan pada ustadz setempat untuk mendapatkan jawaban dari hal ghaib ini.
BERSAMBUNG >>
0 komentar:
Posting Komentar